Selasa, 26 Januari 2021

Sunan Maulana Malik Ibrahim (bab I)

 

Ringkasan Materi SKI 6 Sunan Maulana Malik Ibrahim



Ringkasan Materi SKI 6 Sunan Maulana Malik Ibrahim

 

Walisongo

Sunan Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai penyebar agama Islam pertama di Jawa. Dan beliau adalah wali pertama dari majelis dakwah yang diberi nama Walisongo. Adapun Walisongo artinya waliyullah yang berjumlah sembilan orang sebagai penyebar agama Islam periode awal di tanah Jawa.

Riwayat dan Silsilah Sunan Maulana Malik Ibrahim

Silsilah Sunan Maulana Malik Ibrahim adalah putra dari Syaikh Jumadil Kubro yang berasal dari Samarkand, Persia (Asia Tengah). Beliau lahir pada tahun 1350 Masehi dan memiliki saudara laki-laki bernama Maulana Ishaq.

Kemudian Sunan Maulana Malik Ibrahim menikah dengan anak Raja Champa bernama Dewi Chandrawulan. Lalu dari pernikahan tersebut lahirlah seorang putra yang bernama Raden Rahmat yang di kemudian hari juga menjadi anggota walisongo. Adapun Negeri Champa saat ini dikenal dengan negara Thailand.

Setelah menetap di Champa selama 13 tahun, Maulana Malik Ibrahim berpamitan kepada Raja Champa untuk berdakwah ke pulau Jawa. Beliau diijinkan berangkat dengan diberi perbekalan yang cukup besar mulai dari kapal, sembako dan juga 40 orang pasukan pilihan lengkap dengan persenjataan.

Hal tersebut dilakukan karena kekhawatiran raja karena pulau Jawa saat itu berada di bawah kekuasaan majapahit yang sangat terkenal kebesaran dan ketegasan para rajanya.

Beliau menginjakkan kaki di tanah Jawa untuk memulai dakwahnya pada tahun 1392 masehi. Daerah yang pertama kali dituju adalah Desa Sembalo, Leran, Gresik, Jawa Timur. Sedangkan kondisi masyarakat Gresik pada waktu itu cukup memprihatinkan.

Di antara keprihatinan yang ada adalah kemiskinan, kepercayaan animisme dan dinamisme yang kuat, dan Ajaran Hindhu yang mendominasi terutama adanya kasta (kelas dalam masyarakat).

Adapun kasta yang ada dalam masyarakat hindhu terdiri dari :

  1. Kasta brahmana, yaitu kelompok agamawan atau brahmana yang menjadi kasta tertinggi.
  2. Kasta kstaria, yaitu kelompok bangsawan atau anggota kerajaan.
  3. Kasta waisya, yaitu kelompok masyarakat menengah yang hidup berkecukupan, terdiri dari kelompok tuan tanah, saudagar dan pemuka-pemukaa masyarakat.
  4. Kasta sudra, yaitu kelompok terbawah yang terdiri dari para buruh yang menggantungkan ekonominya dari bekerja upahan kepada kasta di atasnya.

Strategi Dakwah Sunan Maulana Malik Ibrahim

Dalam berdakwah Sunan Maulana Malik Ibrahim memulai strategi dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :

  1. Berdagang sembako, beliau menjual sembako dengan harga murah, kualitas bagus dan tidak membedakan darimana asal kastanya, semua dilayani dnegan baik dan ramah.
  2. Bercocok tanam, beserta rombongan mengajarkan kepada masyarakat cara bercocok tanam yang baik supaya hasil panennya melimpah.
  3. Membuka pengobatan gratis, mengobati masyarakat yang sakit dengan metode pengobatan herbal dan doa. Sehingga masyarakat yang sakit semula datang kepada dukun atau pohon-pohon atau batu-batu yang disembah bahkan dengan menyajikan tumbal, kini dapat berobat dengan cara pengobatan yang benar.
  4. Membuka bilik pesantren, karena masyarakat yang tertarik dengan kepribadian dan akhlak Sunan Maulana Malik Ibrahim beserta pengikutnya, membuat mereka banyak yang masuk Islam dan ingin belajar tentang ajaran agama Islam.
  5. Mengedepankan prinsip toleransi, menjunjung tinggi silaturahim dengan berdakwah tanpa memaksa untuk masuk islam atau mengkafir-kafirkan orang lain yang belum mau masuk islam.

Karena jasanya terhadap kemajuan dan kemakmuran masyarakat gresik maka beliau diberi tanah wilayah oleh raja majapahit tepatnya di Kampung Gapura, Gresik. Bahkan beliau diberi gelar sebagai Syahbandar. Beliau berdakwah di Gresik selama 40 tahun. Beliau pada tahun 1419 masehi dan dimakamkan di pemakaman Gapura Wetan Gresik Jawa Timur.

Keteladanan/nilai positif dari seorang Sunan Maulana Malik Ibrahim :

  1. Ulet dan gigih, nampak dari usaha keras beliau yang meninggalkan tempat tinggalnya baik di Samarkand, Persia maupun Champa yang nyaman menuju Jawa sebagai daerah yang penuh tantangan.
  2. Berani, tidak takut berhadapan dengan penguasa setempat, yaitu Raja Majapahit Brawijaya yang terkenal.
  3. Mengedepankan silaturahim dan toleransi, berbaur dengan masyarakat dan menghargai perbedaan keyakinan termasuk tidak pernah memaksa orang untuk masuk Islam.
Julukan Sunan Maulana Malik Ibrahim yaitu:
  1. Sunan Gresik, karena daerah dakwah pertama kali berada di Gresik.
  2. Kakek Bantal, karena ketika mengajar beliau sering menaruh kitab beliau di atas bantal.
  3. Bapak Pesantren, karena beliau adalah orang pertama yang menemukan ide mendirikan pesantren.

Jasa besar sunan maulana malik ibrahim diabadikan sebagai nama sebuah Perguruan Tinggi Islam Negeri bernama UIN (Universitas Islam Negeri) Maulana Malik Ibrahim yang berada di Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI

SILSILAH KELUARGA RAJA DEMAK BINTORO

  SILSILAH KELUARGA RAJA DEMAK BINTORO Raden Patah, Adipati Demak Bintoro bertahta di Kraton Glagah Wangi dengan gelar : " Syah Alam A...