Rabu, 13 Januari 2021

ONE DAY ONE HADITS Ahad, 3 Januari 2021/ 19 Jumadil Awwal 1442 Empat Perkara yang Dipertanggung Jawabkan

 ONE  DAY  ONE  HADITS

Ahad, 3 Januari 2021/ 19 Jumadil Awwal 1442


Empat  Perkara  yang  Dipertanggung Jawabkan 


رَوى ابنُ حِبَّانَ والترمذيُّ في جامِعِه أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قالَ: “لا تزولُ قَدَمَا عبدٍ يومَ القيامةِ حتَّى يُسألَ عن أربعٍ عَن عُمُرِه فيما أفناهُ وعن جسدِهِ فيما أبلاهُ وعن عِلمِهِ ماذا عَمِلَ فيهِ وعن مالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وفيما أنفقَهُ “. 


Diriwayatkan oleh Ibnu  Hibban dan  At Tirmizi,  Sesungguhnya  Rasulullah saw bersabda :

Tidak  akan bergeser  kedua telapak  kedua  kaki seorang  hamba dihari kiamat  sehingga  ditanya denan empat macam, yaitu : Tentang  umurnya  habis digunakan untuk  apa,  jasadnya rusak digunakan untuk  apa, lmunya  bagaimana  mengamalkannya, hartanya   dari  mana mencari dan kemana membelanjakannya. 


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :


1- Besuk dihari hisab seseorang tidak bergerak dari tempat  tinggalnya sampai  ditanyakan 4 perkara. 

2 - Tentang umurnya.  Sejak baligh digunakan untuk  apa sampai mati,  bila  digunakan untuk  melaksanakan  apa yang  diwajibkan oleh  Allah dan menjauhi apa yang  diharamkanNya maka sungguh  ia telah selamat, bila tidak maka hancurlah. 

3- Tentang  jasad/ badan. Bila  digunakan untuk taat  kepada  Allah sungguh  ia telah  mendapatkan kebahagian  dan kesuksesan bersama  orang - orang yang  sukses tetapi bila digunakan untuk  maksiat  kepada  Allah maka sungguh  termasuk orang yang rugi  dan gagal. 

3- Tentang  ilmunya.  Apa yang  diamalkan atau ditanya,  apakah kamu perbuat belajar ilmu agama yang  Allah  telah wajibkan atasmu?.

Ilmu  agama  ada  dua, Ilmu  agama yang sangat  dibutuhkan /dhoruri bila dipelajari dan diamalkan maka akan  bahagia  dan selamat. Bila diremehkan tidak diamalkan setelah  dipelajarinya maka akan  rugi, celaka dan hancur. Demikian juga  orang yang  tidak mempelajarinya termasuk dari orang yang rugi dan hancur. Dalam  sebuah  riwayat  disebutkan :


” وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ“. 


Celakalah bagi siapa tidak  mengerti, dan Celakalah bagi yang  mengerti  kemudian  tidak  mengamalkan.

4- Sedang  tentang  hartanya. Seseorang  ditanya dihari  kiamat apa yang ada  ditangannya dulu  didunia, bila  mencari dengan  jalan tidak  haram maka tidak dihukum dengan  syarat harta itu dibelanjakan sesuai dengan apa yang disyareatkan. 

5- Manusia  dalam  urusan harta ada tiga, dua celaka dan satu selamat. 

Yang celaka : 

- Seseorang  mengumpulkan harta  yang haram. 

- Mengumpulkan harta dengan cara yang  halal kemudian  dibelanjakan pada yang  haram Dan juga dibelanjakan ditempat yang  halal tapi  untuk  riya'. 


Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :


1- Yakni hitung-hitunglah diri kita sebelum kita dimintai pertanggung jawaban, dan perhatikanlah apa yang kita tabung buat diri kita berupa amal-amal saleh untuk bekal hari kita dikembalikan, yaitu hari dihadapkan kita kepada Robul'alamin. 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ


Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya); dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan.

[Surat Al-Hasyr 18]


 2- Bahwa masalah duniawi itu adalah masalah yang rendah, pasti lenyap, sedikit, dan pasti rusak. Maka perlu diwaspadai supaya  selamat dan beruntung. 


وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ


Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran: 185] ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI

SILSILAH KELUARGA RAJA DEMAK BINTORO

  SILSILAH KELUARGA RAJA DEMAK BINTORO Raden Patah, Adipati Demak Bintoro bertahta di Kraton Glagah Wangi dengan gelar : " Syah Alam A...