🌻 SPIRIT TAHAJUD (354) 2012🌻
Wali Allah (Kekasih Allah)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ [رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, Aku umumkan perang terhadapnya. Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dibandingkan ia melakukan hal yang Aku wajibkan terhadapnya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah (nafilah) kecuali Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku adalah (yang menolong) pendengarannya saat ia mendengar, penglihatannya saat ia melihat, tangannya saat ia memukul, dan kakinya saat ia melangkah. Jika ia meminta kepada-Ku, sungguh Aku akan memberikannya. Jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, Aku akan melindunginya (H.R al-Bukhari) 🌿
✅ Siapakah Wali Allah? Wali secara makna bahasa adalah pihak yang dekat, mencintai, dan siap menolong (disarikan dari Tafsir Ruuhul Ma’aniy karya al-Aluusiy dan penjelasan Syaikh Sholih bin Abdil Aziz Aalusy Syaikh dalam syarh Arbain an-Nawawiyyah). Wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa. Allah Ta’ala berfirman:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63)
Ingatlah, sesungguhnya Wali-Wali Allah tidaklah mengalami takut maupun bersedih. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa (Q.S Yunus ayat 62-63) 🙏
✍️ Dr. Aidh Abdullah al-Qarny dalam bukunya : “Jangan Takut Hadapi Hidup”, menyebutkan ada beberapa sarana untuk menggapai cinta kasih Allah, sehingga menjadi kekasih Allah, antara lain:
1. Melakukan segala sesuatu dengan disertai ketulusan hati (ikhlash).
2. Ridho dengan keberadaan Nabi Muhammad saw, sebagai imam dan menjadikannya teladan serta menerima semua hukum yang bersumber darinya.
3. Cinta dan benci karena Allah.
4. Senantiasa menjaga hati terhadap umat Islam.
5. Menjalankan semua yang diwajibkan Allah secara maksimal dan menambah dengan melaksanakan sesuatu yang sunnah.
6. Mengikuti keyakinan salafus shalih dan juga tidak membanggakan diri
7. Mengajak kepada kebaikan, memerintahkan pada yang makruf, dan mencegah bentuk kemungkaran serta tidak menyimpan pengetahuannya
8. Cinta kebersamaan dan benci perpecahan, berusaha mencari titik temu, serta menjauhi perbedaan yang mengarah pada perpecahan.
9. Mengembalikan segala sesuatu kepada al-Qur’an dan Hadits pada saat terjadi perbedaan
10. Senantiasa mengatakan yang benar dan tidak mencampurnya dengan yang batil, serta tidak mengikuti bisikan nafsunya.
Demikian semoga kita bisa menjadi wali Allah (kekasih Allah). Aamiin...🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar