*MADRASAH RUHANIYAH*
Ramadhan (9)
*PAHALA PUASA*
عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
"Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
*_"Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya."_*
[Hr . Muslim]
Bahwa amalan-amalan yang dilakukan manusia sebagai proses penghambaan kepada Allah yang Maha Agung ,sejatinya telah terlihat kadar pahalanya untuk manusia.
Dan amalan ibadah seseorang ( selain Puasa )pahalanya akan dilipatgandakan dari sepuluh sampai tujuh ratus kali sampai sekehendak Allah. Sedang Amalan puasa Allah sendiri yang akan memberi pahala *tanpa batasan*.
Ungkapan *_‘Puasa untuk-Ku_*, maksudnya adalah bahwa dia termasuk ibadah yang paling Aku cintai dan paling mulia di sisi-Ku.
Ibnu Abdul Bar berkata,
"Cukuplah ungkapan *_‘Puasa untuk-Ku_* menunjukkan keutamaannya dibandingkan ibadah-ibadah lainnya.
Sesungguhnya Allah khususkan puasa untuk diri-Nya dari amalan-amalan lainnya, hal itu karena keutamaannya di sisi-Nya, cintanya padanya dan tampak keikhlasan padanya untuk-Nya .
Karena puasa merupakan rahasia seorang hamba dengan Tuhannya, tidak ada yang melihatnya kecuali Allah. karena orang yang berpuasa, di tempat yang sepi mungkin baginya mengkonsumsi apa yang diharamkan oleh Allah, (akan tetapi) dia tidak mengkonsumsikannya. Karena dia mengetahui punya Tuhan yang melihat di tempat yang sunyi. Dan Dia telah mengharamkan hal itu.
Keistimewaan ini akan terlihat nanti di hari kiamat sebagaimana yang dikatakan oleh Sofyan bin Uyainah rahimahullah, *_"Ketika hari kiamat, Allah akan menghisab hamba-Nya. Dan mengembalikan tanggungan dari kezalimannya dari seluruh amalnya. Sampai ketika tidak tersisa kecuali PUASA, maka Allah yang akan menanggung sisa kezaliman dan dia dimasukkan surga karena puasanya."_*
Allah berfirman dalam Al Qur'an "Dan Aku yang akan membalasnya." Balasannya disandarkan kepada diri-Nya yang Mulia. Karena amalan-amalan shaleh akan dilipatgandakan pahalanya dengan bilangan.
Satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali sampai berlipat-lipat. Sementara puasa, maka Allah sandarkan pahalanya kepada diri-Nya tanpa ada kadar bilangan.
Yakni Aku akan memberikan pahala yang banyak tanpa menentukan kadarnya.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
*_"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas"_*
QS.Az-Zumar: 10
Salam
Fuad
Jumat, 01 Mei 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MATERI
NIAT ZAKAT FITRAH
Nasional Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, Keluarga, hingga Orang Lain, Dilengkapi Latin dan Terjemah Rabu, 26 Maret 2025...
-
SEJARAH PERRKEMBANGAN PSM 1. Periode Awal (Masa Peirintis) 1880M / 1303H – 1936M / 1355H Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) pada mula...
-
ULANGAN HARIAN AKIDAH AKHLAK BAB KALIMAT TAYIBAH TAHLIL SEMESTER 2 Bab 17 Assessment: Kalimat Tayibah Tahlil 1. Apa yang dimaksud dengan k...
-
Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia ANRI Naskah pr Tangkap Layar Buku Tematik Kelas 5 SD Subtema 2 Ilustrasi pembacaan nask...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar