Rabu, 04 Desember 2024

Kata Ngemis

 Ave Neohistorian!


Kata "mengemis" dalam bahasa Indonesia memiliki akar dari Sejarah Jawa, khususnya dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta. Istilah ini berasal dari tradisi "kemisan," di mana masyarakat menerima sedekah dari keraton pada hari Kamis. Dalam perkembangannya, makna "wong ngemis" bergeser menjadi orang yang meminta-minta secara umum, dan istilah ini kemudian diadaptasi menjadi "pengemis" dalam bahasa Indonesia modern.


Referensi:


Seger Prabowo, R. (2024). Mengulas asal-usul pengemis yang berasal dari tradisi Keraton Kasunanan Surakarta. Surakarta Suara.


#Sejarah #FaktaSejarah #Info #Fakta #InfoSejarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI

SENI BUDAYA (SBDP)

  1. Alat musik tradisional Indonesia        sangat beragam, contohnya  angklung (Jawa Barat), gamelan (Jawa dan Bali), sasando (Rote, NTT),...