cabang olahraga atletik dapat dikelompokan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan.
Pembahasan :
Cabang olahraga atletik zaman sekarang semakin digemari oleh masyarakat luas. Apalagi semenjak hadir adanya SeaGames yang membuat Warga Indonesia antusias beramai-ramai memenuhi stadion Gelora Bung Karno di Jakarta. Untuk lebih jelasnya mengenai cabang olahraga atletis, akan dibahas sebagai berikut :
1. Olahraga Lari
Dalam atletik, olahraga lari adalah gerakan maju kedepan dengan cepat dimana pada saat tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan otot, kecepatan, dan koordinasi anggota tubuh yang sangat baik agar dapat mencapai garis finish.
Cabang Olahraga atletik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa nomor lari, diantaranya:
a. Lari jarak pendek; Jarak tempuh nomor lari jarak pendek yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Biasanya pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, yang membedakannya hanya pada jarak tempuhnya.
b. Lari jarak jauh; Lari jarak jauh disebut juga dengan marathon, dimana jarak tempuhnya adalah 3 kilometer, 5 kilometer, 10 kilometer, dan di atas 10 kilometer. Pada lari jarak jauh menggunakan start berdiri dimana tekniknya sama dengan nomor lari yang lain.
c. Lari estafet; Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan ukuran tertentu dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari berikutnya di daerah pergantian. Biasanya nomor lari estafet yang diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter, dan nomor 4 x 400 meter.
d. Lari gawang; Lari gawang adalah olahraga lari dengan cepat untuk menempuh jarak tertentu dengan melewati beberapa rintangan berupa gawang atau palang rendah.
2. Cabang Olahraga Atletik Melempar
Dalam atletik terdapat beberapa jenis olahraga melempar dimana masing-masing menggunakan alat khusus yang dilemparkan sejauh mungkin ke depan. Adapun beberapa jenis olahraga lempar adalah sebagai berikut:
a. Lempar lembing; Lempar lembing (javelin) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melemparkan lembing sejauh mungkin untuk mencapai jarak maksimum. Untuk pria lembing yang digunakan berukuran panjang 2,6 m – 2,7 m dengan berat minimum 800 gram, sedangkan untuk wanita panjang lembing 2,2 m – 2,3 m dengan berat minimum 600 gram.
b. Lempar cakram; Lempar cakram (discus throw) adalah cabang atletik yang dilakukan dengan cara melempar cakram sejauh mungkin. Cakram berukuran diameter 220mm dengan berat 2 kg untuk pria, dan 1 kg untu wanita.
c. Tolak peluru; Tolak peluru (shot put) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan gerakan mendorong suatu bola besi berbentuk bulat sejauh mungkin. Berat bola besi yang digunakan 5 kg – 7,257 kg untuk pria, dan 3 kg – 4 kg untuk wanita.
d. Lontar martil; Lontar martil atau lempar martil (hammer throw) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara mengayunkan, memutar, dan melemparkan martil sejauh mungkin. Berat martil yang digunakan 7,26 kg dengan panjang 121,3 cm untuk pria, dan 4 kg dengan panjang 119,4 cm untuk wanita.
3. Cabang Olahraga Atletik Melompat
Olahraga melompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah cabang olahraga atletik melompat yang sering diperlombakan:
a. Lompat jauh; Lompat jauh (long jump) adalah gerakan melompat ke depan dan mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh. Gerakan ini dilakukan agar dapat membawa titik berat badan selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
b. Lompat tinggi; Lompat tinggi (high jump) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot perut dan otot kaki agar dapat mencapai gerakan lompatan yang tinggi.
c. Lompat galah; Lompat galah (pole vault) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan menggunakan sebuah galah panjang dan fleksibel.
4. Olahraga Jalan Cepat
Pengertian jalan cepat adalah gerakan berjalan dengan melangkah ke depan secara terus menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Dalam melakukan gerakan jalan cepat, posisi salah satu kaki atlet harus selalu menyentuh tanah dimana posisi tumpuan kaki harus lurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar