Rangkuman Tematik Kelas 6 Tema 3 Subtema 3 Ayo, Menjadi Penemu
Rangkuman Tematik Kelas 6 Tema 3 Subtema 3 Tokoh dan Penemuan Semester 1 dengan judul subtema"Ayo, Menjadi Penemu". Rangkuman ini kami buat untuk mempermudah Guru, Orang Tua dan Siswa. Untuk memahami materi Tematik Kelas 6 Tema 3 Subtema 3 Tokoh dan Penemuan Semester 1.
Berikut Rangkuman Tematik Kelas 6 Tema 3 Subtema 3 Tokoh dan Penemuan :
1. Thomas Alva Edison adalah salah satu ilmuwan paling terkenal karena beberapa penemuannya yang mampu membawa perubahan dalam kehidupan manusia di dunia.
Berikut Rangkuman Tematik Kelas 6 Tema 3 Subtema 3 Tokoh dan Penemuan :
1. Thomas Alva Edison adalah salah satu ilmuwan paling terkenal karena beberapa penemuannya yang mampu membawa perubahan dalam kehidupan manusia di dunia.
2. Pada umur 21 tahun Edison menciptakan penemuan pertama yaitu perekam suara elektronik. Tidak lama kemudian, ia juga menemukan dan menyempurnakan mesin telegram yang secara otomatis mencetak huruf.
3. Puncak penemuannya terjadi pada tahun 1879, yaitu lampu pijar.
4. Ia harus mengalami 999 kali kegagalan hingga akhirnya menemukan bahan tahan panas untuk lampu pijarnya.
5. Listrik statis atau biasa disebut elektrostatik, bisa diartikan sebagai fenomena fisika yang memperlihatkan terjadinya tarik menarik yang bersifat sementara.
6. Benda-benda yang memiliki muatan berbeda, yaitu muatan positif dan muatan negatif.
7. listrik statis dimanfaatkan untuk menyaring partikel-partikel gas yang tidak diinginkan sebelum dibuang ke atmosfer melalui cerobong asap, alat tersebut dinamakan filter elektrostatik.
8. Halilintar atau petir adalah fenomena alam yang menunjukkan adanya muatan listrik statis dengan tegangan yang sangat tinggi.
9. Benjamin Franklin ialah ilmuwan yang pertama kalinya pada tahun 1700 menemukan bahwa halilintar merupakan salah satu penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari.
10. Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden ketiga RI yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.
11. Beliau dilahirkan di Pare-pare, Sulawesi Selatan, tanggal 25 Juni 1936.
12. Masa kecil Habibie dilalui di Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan. Ia memiliki semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
13. Ia melanjutkan SMA di Bandung dan prestasinya selalu menonjol terutama pada pelajaran IPA dan Matematika.
14. selepas SMA beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung) kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jerman jurusan Konstruksi Pesawat Terbang.
15. Habibie selalu menggunakan musim liburannya dengan bekerja mencari uang untuk membeli buku sebagai pendukung sekolahnya.
16. Tahun 1960, Habibie mendapat gelar Diploma Ing di Jerman. Ia bekerja di industri kereta api Jerman. Di tahun 1962, Habibie kembali melanjutkan studi di Jerman.
17. Tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan nilai sangat sempurna.
18. Tahun 1968, Habibie mengundang 40 insinyur Indonesia untuk bekerja di
Jerman guna mempersiapkan keterampilan dan pengalaman untuk membuat produk industri dirgantara, maritim, dan darat di tanah air.
14. selepas SMA beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung) kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jerman jurusan Konstruksi Pesawat Terbang.
15. Habibie selalu menggunakan musim liburannya dengan bekerja mencari uang untuk membeli buku sebagai pendukung sekolahnya.
16. Tahun 1960, Habibie mendapat gelar Diploma Ing di Jerman. Ia bekerja di industri kereta api Jerman. Di tahun 1962, Habibie kembali melanjutkan studi di Jerman.
17. Tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan nilai sangat sempurna.
18. Tahun 1968, Habibie mengundang 40 insinyur Indonesia untuk bekerja di
Jerman guna mempersiapkan keterampilan dan pengalaman untuk membuat produk industri dirgantara, maritim, dan darat di tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar